·         ibu tiri dan ibu angkat

Macam  macam ceritera dan legenda tentang ibu tiri yang ganas-jahat kita jumpai pada hampirsetiap bangsa didunia . ceritera ceritera itu memberikan gambaran tentang penderitaan dankesengsaraan yang harus dialami oleh anak tiri, serta penampilan kekejaman ibu-ibu tiri dalammenyiksa dan menyakiti anak tirinya. Bahkan tidak jarang ibu-ibu ini berusaha dengan segala macamdaya dan akal untuk menyingkirkan dan membunuh anak tirinya. Maka perumpamaan yangmenyatakan bahwa ibu-ibu tiri itu suka  menggodok anak tirinya dalam kuali panjang  yangt sangatpopuler ditengah masyarakat kita, memang mendekati realitas nyata. Hal ini menujukkan, bahwadalam kenyataanya, ibu tiri itu sering menyebabkan azab sengsara kepada anak-anak tirinya.Oleh salah satu sebab, anak anak itu menjadi piatu ; yaitu ditinggal pergi oleh ibunya ; atau ibunyameninggal dunia. Kemudian, kedudukan ibu tadi ditempati oleh seprang substitut atau penggantiibu, dengan semua hak dan kewajiban seperti hak kewajiban ibu kandung sendiri. Wanitasubstitut tadi kemudian menjadi istri baru ayahnya atau hidup / berdiam-bersama dengan ayah darianak tersebut.Motif utama semua tingkat keganasan ibu tiri ini terutama ialah : iri hati dan dengki. Khususnya ibutiri tersebut sama sekali tidak menghendaki suaminya memberikan kasih-sayang kepada anaknyasendiri. Sebab ia ingin memonopoli suaminya . ibu tiri itu selalu saja berusaha dengan cara-cara yanglicik untuk menyingkirkan dan menyisihkan anak gadis tirinya ; dan selanjutnya mengangkangi semuahak dan preorogatif yang menjadi milik anak tirinya untuk diri sendiriKita telah memahami, bahwa sikap wanita terhadap anak-anaknya itu besar sekali dipengaruhi olehsikapnya terhadap ibu kandung sendiri pada usia remaja juga emosi dan fantasi tentang ciri-ciriseorang ibu tiri dikenalya pada usia muda. Maka adakalanya anak-anak itu secara sadar ataupuntidak sadar bermain-main dengan gaya masokhistis sebagai anak tiri ;
Memang ada analogi psikis diantara kedudukan ibu tiri dengan ibu angkat antara lain adalah:
  1) anak-anak itu oleh sebab-sebab tertentu jadi piatu. Kondisi ini disebabkan oleh karena merekaditinggalkan oleh ibunya (lari, atau kawin dengan pria lain); atau disebabkan oleh kematian ibukandungnya2) kedudukan ibu tersebut lalu diambil alih oleh seorang ibu subtitutm (ibu pengganti), yangberperan sebagai ibu angkat atau ibu adopsi; ataupun pada kasus lain pada ibu tiri karena dikawinoleh sang duda.Namun, perbedaan peranggapan dan perbedaan sosial psikologis antara kondisi ibu angkat dan ibutiri memang ada. Yaitu ada pendapat tradisional dan prasangka yang menyatakan bahwa semua ibutiri itu pasti menyebabkan kesengsaraan, azab dan kepedihan pada anak-anak tirinya. Hal inidisebabkan karena ibu tiri selalu menggunakan pola tingkah laku tradisional, beratribut kejam,agresif, egoistis, iri, dengkih, sadistis, ganas, dan suka bermusuhan serta sifat buruk lainnya.Sedang ibu-ibu angkat pada umumnya umumnya bersifat lembut, perhatian, penuh kasih sayang,tidak egoistis, bersedia menggantikan kedudukan ibu kandung secara suka rela dan dibekali denganhati belas kasih peranggapan semacam ini memang ada pada semua milieukultural di dunia kita

0 komentar:

Posting Komentar